PCIM Malaysia - Persyarikatan Muhammadiyah

PCIM Malaysia
.: Home > Berita > PCIM Malaysia, Semoga Menjadi “The Real Cabang”

Homepage

PCIM Malaysia, Semoga Menjadi “The Real Cabang”

Minggu, 11-06-2012
Dibaca: 1912

Gombak, Pimpinan Cabang Istimewa Malaysia sejak didirikan secara resmi 2007 sampai sekarang 2012 sudah tidak terhitung lagi (untuk mengatakan banyak sekali) menggelar acara yang menghadirkan dan melibatkan jajaran unsur pimpinan pusat Muhammadiyah. Sejak dari event silaturrohmi, pengajian akbar, musyawarah cabang, seminar, kajian ilmiyah, upgrading, sampai kepada pelantikan maupun peresmian kepemimpinan pengurus baru di tingkat cabang dan ranting-ranting yang ada di Malaysia.

 

Sekedar untuk menjadikannya tadzkiroh (ingatan), dengan menyebutkan jajaran personalia unsur Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang pernah terlibat maupun mengunjungi Cabang Istimewa dalam berbagai kegiatan diantaranya adalah: Din Syansuddin; berbagai kegiatan dan acara baik formal juga informal seperti peresmian dan pelantikan serta pengajian akbar PCIM Malaysia (2007 dan 2010), Yunahar Ilyas; menyampaikan materi upgrading dan seminar (2007, 2010, 2012), Haidar Nashir; menyampaikan materi upgrading (2007, 2010, 2012), Zamroni; menyampaikan materi upgrading dan musycab (2007, 2010), Dadang Kahmad; seminar, silaturrohmi, pelantikan dan musycab (2009, 2010).
 
Selain nama-nama tersebut diatas kita juga
bisa menyebutkan lainnya seperti; Rosyad Sholeh, Malik Fadjar, Abdul Mu’thi, Habib Chirzin, Muchlas Abror, Dahlan Rais, Sudibyo markus, Dadang Kahmad, Susiknan Azhari, Anwar Abbas, Said Tuhulele, dan juga dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah semisal Chamamah Soeratno, Trias Setiawati, Siti Noorjannah Djohantini, dan Latifah Iskandar yang juga mengunjungi dan mengadakan silaturrohmi dengan warga, simpatisan, anggota serta kader persyarikatan di Malaysia.
 
Sebenarnya dilihat dari letak geografis antara Indonesia, dimana Pimpinan Pusat Muhammadiyah berada dengan keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Malaysia yang relatif dekat, sungguh sangat maklum adanya dan tidak istimewa lagi mereka sering datang ke Kuala Lumpur, karena siapapun juga sekarang bisa datang ke Malaysia, apalagi sejak banyaknya tersedia layanan transportasi udara yang memungkinkan perjalanan pulang pergi Indonesia-Malaysia-Indonesia dalam waktu yang sangat singkat. 
 
Kalau dilihat dari faktor latar geografisnya, memang sangat lumrah, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia sering dikunjungi oleh personalia Pimpinan Pusat Muhammadiyah dibandingkan misalnya frekwensi kehadiran pimpinan pusat Muhammadiyah ke Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Belanda di Eropa atau ke Pimpinan Cabang Istimewa Libya di ujung benua Afrika, ataupun Cabang-Cabang Istimewa Muhammadiyah lainnya dibelahan dunia ini dalam kegiatan-kegiatan persyarikatan yang diselenggarakan oleh mereka.
 
Namun, disamping faktor yang sudah diungkapkan tadi ternyata ada yang lain yang menyebabkan pusat punya perhatian tersendiri dengan keberadaan cabang Istimewa Muhammadiyah di Malaysia. Hal itu terungkap dari dialog informal yang terjadi antara beberapa anggota Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Haidar Nashir, ketika diundang bersama Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) Siti Noorjannah Djohantini disela-sela memberikan materi upgrading bagi warga Muhammadiyah Malaysia khususnya pengusrus baru pimpinan ranting Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah Sungai Way dan Kampung Baru (3/6/2012).
 
Paling tidak ada tiga poin yang membedakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah kalau dibandingkan dengan Cabang Istimewa yang lainnya di luar negeri. Pertama dari segi potensi dakwah maupun pendirian amal usaha, Kedua dinamika kegiatan persyarikatan selama ini, dan Ketiga realitas warga dan kader Muhammadiyah yang memang banyak di Malaysia. Demikian alasan yang bisa disimpulkan mengapa Malaysia berbeda dengan yang lainnya sehingga muncul ungkapan bahwa Malaysia memang seperti cabang riel (bukan istimewa lagi tapi memang cabang) yang hampir menyerupai cabang-cabang Muhammadiyah di Indonesia.
 
Tidak begitu salah memang kalau sampai ada kesimpulan seperti itu, dilihat dari potensinya insya Allah kegiatan dakwah ala Muhammadiyah di Malaysia sangat memungkinkan untuk dikembangkan, secara kultur dan kemasyarakannya bukan hal yang mustahil untuk mendirikan amal usaha-amal usaha Muhammadiyah sebagaimana di Indonesia. 
 
Sampai saat ini, sejak didirikan PCIM Malaysia selalu aktif dan dinamis dalam menyelenggarakan program-program maupun kegiatan-kegiatan dakwah, ilmiyah dan amaliyah dalam lingkup persyarikatan, hal yang demikian bisa  ditandai dengan hadirnya beberapa personalia pimpinan pusat dalam frekwensi yang cukup sering, dan mengambil istilah dari Haidar Nashir yang sudah tiga kali hadir dalam kegiatan bersama PCIM Malaysia: “Selalu ada yang baru dengan cabang istimewa muhammadiyah Malaysia”. 
 
Terakhir, cabang istimewa Muhammadiyah Malaysialah satu-satunya cabang istimewa sampai saat ini yang sudah cukup lengkap dengan memiliki ortom (organisasi otonom) khusus seperti ‘Aisyiyah di tingkat Cabang maupun ranting (Kampung Baru) dan beberapa ranting Muhammadiyah seperti ranting Kampung Baru, Sungai Way dan KL Sentral serta insya Allah segera menyusul ranting Klang Lama dan ranting ‘Aisyiyah Sungai Way.(Sltn)
 
Berita Terkait:
 

Tags: PCIM Malaysia, PCIA Malaysia, Upgrading, Kegiatan Warga Muhammadiyah Malaysia
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Kegiatan Warga Muhammadiyah Malaysia



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website