PCIM Malaysia - Persyarikatan Muhammadiyah

PCIM Malaysia
.: Home > Berita > Mengkaji Prinsip Manajemen Keuangan Islami

Homepage

Mengkaji Prinsip Manajemen Keuangan Islami

Minggu, 04-09-2016
Dibaca: 2141

Konsep keuangan Islam sangatlah luas, mengatur keuangan sesuai dgn syariat Islam dengan baik tentu menjadi salah satu upaya untuk menjadi seorang muslim yang kaffah. Untuk itu, perlu rasanya membuat skala prioritas dalam pengelolaan keuangan yang sesuai dengan landasan Islam agar aktualisasi keimanan seorang muslim dapat menjaga agamanya, hatinya, pemikirannya, keturunannya dan kesejahteraannya. Dalam upaya mempelajarinya, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah (PCIM & PCIA) Malaysia mengadakan pengajian gabungan pada hari Ahad, 14/8/2016, dengan mengundang pakar keuangan dan akuntansi Islam Dr. Muniarti Mukahlisin bertempat di Rumah Dakwah PCIM Malaysia di bilangan Jl. Gombak, Kuala Lumpur. 

 

 

Bu Anik, panggilan akrab Dr. Murniati, adalah dosen di STEI TAZKIA dan sekaligus peneliti doktoral dari University of Essex, UK. Beliau bersama suaminya Dr. Luqyan Tamanni mendirikan dan mengasuh institut keuangan Islam Sakinah Finance.

Dalam pengajian berdurasi sekitar tiga jam itu, Bu Anik menyampaikan pesan-pesan normatif dan aplikatif yang terkandung di dalam Al-Quran dan sunnah Rasulullah terkait dengan penggunaan uang dan harta. Dituturkan oleh Dr Murniati betapa pentingnya memancang niat yang betul dalam mendapatkan dan mengusahakan pemasukan dan keuangan kita, baik secara individu maupun dalam konteks keluarga. "Kenapa kita mau punya uang? Untuk apa uang itu dalam kehidupan kita?" Demikian diantara pertanyaan yang harus kita resapi dari awal. Adapun kriteria utama yang harus kita gunakan dalam mendapatkan mata pencaharian adalah fokus kepada kriteria "halalan thoyyiban". Jika yang kita makan, pakai dan gunakan bersumber dari yang tidak halal, maka kita tidak akan mendapatkan keberkahan. 

 

Pengajian yang dihadiri oleh lebih dari 50 orang jamaah itu berjalan dengan atraktif dan interaktif. Banyak tanya jawab diantara hadirin dan pemateri. Mulai dari isu hutang, warisan, zakat, sampai ke strategi pengaturan harta rumah tangga. Bagi Takhsis Ansori warga PCIM Malaysia asal Lamongan, Jawa Timur, pengetahuan tentang pengaturan keuangan keluarga ini sangan penting. Walaupun merantau seorang diri di Malaysia, Takhsis selalu memastikan agar pendapatannya di Malaysia dapat disimpan dan dikirim secara rutin ke keluarganya di Lamongan. Lain halnya dengan Hazim Selo yang sudah bertahun-tahun bekerja di Malaysia. Beliau berharap dari penghasilannya sebagai TKI di Kuala Lumpur, beliau dapat menyekolahkan anak-anaknya dan juga dapat berangkat haji dan umroh.

Dalam sambutannya, ketua PCIM Malaysia Dr. Sonny Zulhuda menekankan pentingnya kita mengatur keuangan kita mulai dari hal-hal kecil seperti menabung, berbelanja sampai yang lebih besar dan rumit seperti investasi. Ini semua adalah ilmu kehidupan yang diperlukan demi memastikan kita bertanggungjawab atas amanah Allah kepada kita. Prinsip ini relevan untuk segala profesi seperti dosen, buruh, profesional maupun mahasiswa. Di akhir acara Dr. Murniati membagi-bagikan souvenir dari Inggris kepada beberapa peserta yang aktif dalam tanya jawab sepanjang acara. Tidak lupa Ibu Nita Nasyithah mewakili PCIA Malaysia menyampaikan cenderahari kepada Ibu Murniati Mukhlisin. 

 

 

 

 

 


Tags: PCIM Malaysia PCIA Malaysia Keuangan Islam Sakinah Financing Rumah Dakwah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website