PCIM Malaysia - Persyarikatan Muhammadiyah

PCIM Malaysia
.: Home > Berita > Direktur BMT Bring Harjo Kunjungi PCIM – PCIA Malaysia

Homepage

Direktur BMT Bring Harjo Kunjungi PCIM – PCIA Malaysia

Selasa, 13-02-2012
Dibaca: 2301

 

Kuala Lumpur (13/02/2012), Malaysia adalah salah satu negara tujuan pekerja formal maupun nonformal terbesar selain Hongkong, Saudi Arabia dan negara-negara timur tengah yang lainnya, hal ini menyebabkan aliran dana devisa ke Indonesia dari kantung-kantung negara tujuan TKI tersebut setiap bulannya sangat luar biasa besar, sehingga tidak berlebihan kalau para pekeja migran sering mendapat sanjungan sebagai pahlawan devisa bagi negara.
 
Fenomena seperti ini rupanya dilihat oleh para pelaku ekonomi dan lembaga keuangan sebagai suatu target market maupun peluang untuk menjalankan bisnis mereka dengan memanfaatkan keberadaan Tenaga Kerja Indonesia yang tersebar di luar negeri. Tidak ketinggalan Baitul Maal Wat Tamwiil (BMT) Bring Harjo Yogyakarta, beberapa waktu lalu Direktur dan Wakilnya; Ibu Mursida Rambe dan Bpk Rury Febrianto sengaja datang ke Malaysia untuk melihat potensi pasar yang bisa didapat dari banyaknya TKI di Malaysia.
 
Bertempat di Musholla Naza Jln Hj Yahya Sheikh Ahmad Kg Baru – Kuala Lumpur, Mursida Rambe mengaku gembira bisa bersilaturrohmi dengan warga Muhammadiyah di Malaysia melalui PCIM dan PCIA maupun Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kampung Baru yang menjadi tuan rumah dalam acara silaturrohmi ini, “Terus terang kami merasa bahagia sekali bertemu dengan warga Persyarikatan. Selama tiga hari di Malaysia menemui masyarakat Indonesia, pada forum inilah audiennya yang paling banyak”: Demikian ungkap mantan aktifis IPM dan aktifis Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di Yogyakarta pada waktu masih mahasiswanya.
 
Beliau bercerita, mengawali ceramahnya didepan warga Persyarikatan yang kebanyakan adalah TKI dan TKW asal Lamongan Jawa Timur, hasil dari usahanya beberapa kali bolak balik ke Hongkong, sekarang dana yang disimpan TKI Hong Kong di BMT Bring Harjo, sudah mencapai Rp 1,5 miliar baik dalam bentuk modal, deposito, maupun simpanan yang dapat diambil sewaktu-waktu.
 
Ditambahkannya bahwa problem TKI dimana-mana selalu sama, gaji mereka seringkali habis hanya untuk kepentingan pribadi ataupun sekedar mengirimkan kepada keluarganya di tanah air. Dengan pola konsumsi seperti itu, dikhawatirkan, nanti setelah habis bekerja di Luar Negeri, TKI tak lagi mempunyai simpanan uang. “Bahkan beberapa dari mereka saat ini sudah mulai meminjam ke rentenir” :Terangnya.
 
Belajar dari hal tersebut, untuk mengantisipasinya BMT Beringharjo mengajak kepada para TKI khususnya yang ada di Malaysia untuk gemar menabung dan menawarkan kepada masyarakat TKI beberapa produk simpanan, antara lain simpanan yang bisa diambil sewaktu-waktu, deposito berjangka empat sampai lima tahun, maupun investasi penyertaan modal dengan waktu diatas lima tahun. Bahkan, BMT Beringharjo juga punya produk khas bagi TKI, yaitu Musyarokah Investasi Buruh Migran Harjo (Misbah). Melalui produk ini, mitra bisa berinvestasi mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dengan bagi hasil mulai sekitar 8,5 persen sampai 18 persen per tahun.
 
Dalam sesi tanya jawab, banyak warga yang antusias bertanya dan penasaran terhadap produk-produk yang ditawarkan BMT Bring Harjo kepada mereka, kebanyakan dari audien minta petunjuk bagaimana cara mereka menginvestasikan hasil jerih payahnya selama ini di Luar Negeri pada lembaga keuangan yang aman dan amanah, dalam jawabannya Rambe; demikian panggilan akrabnya, memberikan jaminan Insya Allah lembaganya bisa menjadi mitra bagi mereka karena BMT Bring Harjo mengelola dana nasabah melalui prinsip-prinsip syariah yang dibenarkan dalam ajaran agama Islam. Diakhir acara silaturrohmi beliau mengungkapkan bahwa TKI Malaysia dalam pandangannya punya potensi yang sangat luar biasa jika dikelola dengan baik, dan dirinya berjanji akan datang lagi tidak hanya sekali ke Malaysia. (Sltn)
 
Sebelumnya:
 
 

Tags: PCIM, PCIA, PRIM, Cabang, Ranting, Istimewa, Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, BMT, Bringharjo, Yogyakarta, Aisyiyah, Ekonomi, MPM, Pemberdayaan Masyarakat
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pemberdayaan Masyarakat



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website