PCIM Malaysia - Persyarikatan Muhammadiyah

Pertama, pelantikan dan pengesahan pembentukan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah Kampung Baru. Kedua, pelantikan dua ranting kembar Muhammadiyah, Kampung Baru dan Sungai Way, kedua-dua ranting tersebut kebanyakan warganya terdiri dari masyarakat Muhammadiyah yang berasal dari Lamongan Jawa-Timur. Ketiga, pertemuan antara Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa-Timur, masing-masing saling bertukar cendera mata berupa buku dan majalah hasil dari kreatifitas warga dan kadernya dalam mengembangkan tradisi menulis (Habitual Writing).

 

Sebetulnya kedatangan rombongan PWM Jawa Timur ke Kuala Lumpur-Malaysia adalah dalam rangka menghadiri undangan warga Lamongan yang tergabung dalam paguyuban Himpunan Tenaga Kerja Perantauan (HTKP). Mereka adalah tenaga kerja migran Indonesia yang  rutin mengadakan pertemuan setiap tanggal 01 Mei bertepatan dengan libur nasional di Malaysia untuk memperingati hari buruh sedunia. 

 

“Mereka, PWM datang sengaja kami undang untuk memberikan semangat kepada kami yang akan berembug dalam wadah HTKP nanti tanggal satu di Hotel City Villa Chow Kit, nah memanfaatkan moment itu karena rombongan sudah datang ke KL 28 Mei 2012 maka sekalian juga kami undang untuk datang menyaksikan forum pelantikan ini”: Demikian seperti diungkapkan salah satu pentolan HTKP, Fauzi Fatkhur.  

 

Sementara itu mendukung apa yang disampaikan oleh ketua umum PCIM Muhammad Arifin Ismail M.A dalam sambutan sebelumnya, Najib Hamid M.Si dalam orasinya juga menyampaikan bahwa selama ini warga persyarikatan terlalu merendah diri dan tawadhuk, sebenarnya banyak yang sudah dilakukan oleh persyarikatan kepada masyarakat melalui Amal Usaha Muhammadiyahnya, namun persyarikatan segan dan kurang mensyiarkannya.

 

Oleh karena itu beliau menghimbau kepada seluruh warga persyarikatan untuk tidak segan-segan lagi mendokumentasikan dan menyebarluaskan apa yang telah dilakukan Muhammadiyah, tidak lain dan tidak bukan untuk tujuan syiar Islamnya. Termasuk juga yang sangat diharapkan  oleh beliau adalah agar para kader Muhammadiyah senantiasa membiasakan diri dalam tradisi tulis-menulis. 

Dengan agak sedikit berpromosi Najib menyebutkan beberapa judul buku yang telah diterbitkan oleh PWM Jawa Timur diantaranya; Islam Dalam Kehidupan Keseharian, Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur, Menyelamatkan Muhammadiyah, dan Rumput Tetangga tidak lebih hijau.

 

Dalam sesi tukar menukar cindera mata antara PCIM Malaysia dan PWM Jawa-Timur, Najib menyerahkan sejumlah buku-buku terbitan Muhammadiyah Wilayahnya serta beberapa edisi majalah resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa-Timur MATAN, yang masing masing diterima oleh ranting Kampung Baru, Sungai Way, ‘Aisyiyah Cabang Istimewa Malaysia dan Muhammadiyah Cabang Malaysia, sementara itu sebagai balasannya Arifin menyerahkan buku terbitan PCIM yaitu: Muhammadiyah Dan Tantangan Abad Baru, Percikan Pemikiran Dari Negeri Jiran. (Sltn)

 

Baca juga:

• Menyusul Para Suami Ber-Muhammadiyah Ibu-ibu Kampung Baru Kuala Lumpur Bentuk Ranting ‘Aisyiyah
• PCIM Malaysia Lantik “Tombak Kembar” Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kampung Baru dan Sungai Way
• Najib Hamid M.Si : “Muhammadiyah itu kalau kita mau terlibat mengurus, urusannya banyak, tidak akan habis-habis”
• Muslim KL Menggelar Pengajian dengan Adian Husaini