Muhammadiyah Malaysia dan WNI Gelar Ibadah Kurban
Dibaca: 2069
Hidayatullah.com--Ibadah kurban yang dilaksanakan setiap tahun oleh umat Islam memiliki nilai-nilai religius dan kemanusiaan yang sangat penting. Selain dalam rangka menunaikan amalan sunnah muakkadah, ibadah kurban juga menjadi sarana strategis dalam menata kehidupan sosial yang harmonis, penuh kegembiraan, kebersamaan dan persaudaran yang erat di antara umat Islam.
Berkenaan dengan momentum hari raya kurban tahun ini, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia melaksanakan ibadah kurban, bersama-sama dengan WNI dari berbagai kalangan, seperti para pelajar, ekspatriat dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Acara ini berlangsung pada hari raya Idul Adha ke dua, yaitu Senin, 7 November 2011, di Kg. Baru Kuala Lumpur.
Meski hewan kurbannya tidak terlalu banyak, tetapi pelaksanaan ibadah kurban yang diadakan pertama kali di pemukiman penduduk WNI ini sangat berkesan. Nilai-nilai kebersamaan dan persaudaran sangat dirasakan.
Saban tahun, PCIM Malaysia memang biasa menghimpun dan menyalurkan hewan kurbannya ke Negara-negara di luar Malaysia, seperti Indonesia, Kamboja, Laos dan Selatan Thailand. Namun, pada tahun ini, selain disalurkan ke Negara-negara tersebut, PCIM Malaysia juga mengkoordinir acara penyembelihan hewan kurban di Malaysia, di mana daging hewan kurbannya dibagikan kepada masyarakat Indonesia, terutama kepada para pekerja Indonesia yang betul-betul memerlukan.
Program ibadah kurban di pemukiman WNI ini sungguh sangat penting dan berkesan. Mengingat jumlah WNI di Malaysia sangat banyak sehingga tidak sedikit di antara mereka yang memerlukan daging hewan kurban.
Oleh sebab itu, PCIM Malaysia bekerja sama dengan Ranting Muhammadiyah Kg. Baru Kuala Lumpur merancang dan mengatur pelaksanaan Majelis Ibadah Kurban 1432 H. tersebut dengan, baik, lancar dan tepat sasaran.
Bagian Dakwah dan Tarjih PCIM Malaysia berharap, mudah-mudahan niat ikhlas para peserta yang melaksanakan ibadah kurban melalui PCIM Malaysia ini diterima di sisi Allah SWT., disucikan jiwa dan hartanya, dimudahkan segala urusannya dan diberkahkan rezekinya.
Demikian pula bagi para pekerja yang telah "bertungkus lumus" (bekerja keras) dalam mensukseskan program ibadah kurban ini, semoga menjadi nilai ibadah dan dibalas dengan balasan yang lebih baik dan mulia.
Di samping itu, Bagian Dakwah dan Tarjih PCIM Malaysia berharap agar program seperti ini bisa dilestarikan dan dikekalkan. Malah kalau bisa, PCIM harus lebih bekerja keras lagi dalam menghimpun peserta ibadah kurban, sehinga jumlah hewan kurbannya menjadi lebih banyak. Dengan cara seperti itu, pelaksanaan ibadah ibadah kurban bisa dilaksanakan di titik-titik pemukiman TKI yang lain sehingga hikmah dan keutamaannya dapat lebih tercapai dan syiar dakwah Islam pun bisa lebih menggelora, meluas dan berkesan.*/ Abu Afifah, Malaysia
Tags: PCIM, Cabang, Istimewa, Kuala Lumpur, Malaysia, Idul Adha, TKI, Qurban
Arsip Berita