Najib Hamid M.Si : “Muhammadiyah itu kalau kita mau terlibat mengurus, urusannya banyak, tidak akan habis-habis”

Kamis, 29-04-2012
Dibaca: 2405

Kuala Lumpur, Ahad (29/04/2012) Pada forum perhelatan pelantikan pengurus baru 2012-2015 Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Sungai Way dan Kampung Baru, serta pengesahan pembentukan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA) Kampung Baru, warga persyarikatan di Malaysia khususnya yang ada di Kuala Lumpur benar-benar merasa sangat bertuah (sebagaimana orang Malaysia membahasakan untuk beruntung) karena pada kesempatan itu event yang bersejarah ini turut pula disaksikan oleh rombongan tamu istimewa dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa-Timur yang dalam hal ini dipimpin oleh sekretaris umumnya Najib Hamid M.Si.

Kehadiran rombongan ke Dewan Badminton Orang Ramai di Kampung Baru memang diundang oleh panitia, untuk menyaksikan sekaligus turut Menghayubagyo dan Tut Wuri Handayani, menemani warga Persyarikatan dari awal hingga akhir dalam peristiwa tiga tahunan pergantian pengurus pada tingkat ranting persyarikatan ini.

Setelah usai prosesi acara pelantikan, panitia mempersilahkan kepada wakil dari tamu PWM Jawa Timur untuk memberikan sambutan. Diwakili oleh Sekretaris Umumnya Najib Hamid M.Si, beliau menyampaikan perasaan bangga dan sangat berbahagia sekali karena bisa berada ditengah-tengah warga persyarikatan di Kuala Lumpur-Malaysia.

Dengan pembawaannya yang kalem, Najib dihadapan forum masyarakat dan warga Muhammadiyah Malaysia menambahkan bahwa sekali lagi dirinya sangat bergembira sekali bisa bersilaturrohim dan bertemu, serta menyaksikan sendiri semangat warga Persyarikatan khususnya masyarakat Jawa-Timur wabil khusus warga LA Lamongan Asli yang ada di Malaysia ini dalam ber-Muhammadiyah, semoga ini nanti menjadi embrio bagi berkembangnya kegiatan Dakwah Islamiyah yang diusahakan oleh Muhammadiyah di Malaysia.

Lebih lanjut, Najib yang aktif terlibat dengan persyarikatan sejak remaja, bercerita tentang aktifitasnya ber-Muhammadiyah. Dikatakannya bahwa selama ini beliau berkeliling dari satu tempat ketempat yang lain, Muhammadiyah tumbuh dengan pesatnya banyak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) didirikan masyarakat disana-sini, ini menandakan bahwa Muhammadiyah yang sudah berumur seratus tahun itu banyak mendapat tempat juga dipercaya oleh masyarakat.

Pada akhir sambutannya Najib turut berbagi pengalaman bahwa ber-Muhammadiyah itu betul-betul memerlukan keikhlasan yang tinggi, “Saya dan kawan-kawan yang lain biasa diundang melayani pengajian dan Turba (turun kebawah) ke ranting-ranting, cabang-cabang, dan daerah-daerah bahkan datang ke wilayah-wilayah, maupun ke forum-forum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), tidak sedikitpun mendapat apa-apa dari Muhammadiyah. Aktif di Muhammadiyah itu tidak dibayar, dan yang saya alami dalam Muhammadiyah itu kalau kita mau terlibat mengurus, urusannya banyak, tidak habis-habis”:Demikian diungkapkannya sambil setengah menasehati semua warga persyarikatan yang hadir.(Sltn)

Baca juga: