Bekali Anak-anak Dengan Pemahaman Keagamaan, PCIA Malaysia Selenggarakan Pesantren Ramadhan Anak-anak “MESRA”

Kamis, 10-08-2012
Dibaca: 2182

Gombak (9/8/2012), Seperti tahun-tahun sebelumnya pada bulan Ramadhan kali ini 1433 H, Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Malaysia kembali menggelar aktifitas keagamaan khusus untuk anak-anak yang dikenal sebagai Pesantren Ramadhan Anak-anak “MESRA” (Media Santri Ramadhan). Tercatat kegiatan yang diselenggarakan secara umum untuk membekali anak-anak dengan pemahaman keagamaan dan menanamkan kesadaran beribadah kepada anak-anak ini adalah program andalan ‘Aisyiyah Malaysia yang sudah berjalan tiga kali berturut-turut, mulai dari 2010, 2011 dan sekarang 2012.

Sebagaimana yang dikatakan oleh ketua panitia MESRA-III, Reny Riesnawaty: ”Kegiatan yang diselenggarakan oleh ‘Aisyiyah Malaysia ini merupakan bentuk tanggung jawab keummatan dari organisasi untuk membentuk pribadi-pribadi muslim yang mempunyai kesadaran beribadah sejak dini, dan diharapkan nanti akan melahirkan pola hidup pribadi yang produktif, efektif dan ikhlas, sehingga pada gilirannya akan menginspirasi kepada bangkitnya kejayaan Ummat Islam kembali”.

Oleh karenanya panitia ujar lulusan Pondok Ngruki ini, sengaja membekali kepada para peserta Pesantren Ramadhan Anak-anak selama dua hari 4-5 Agustus 2012 M yang bertepatan dengan 15-16 Ramadhan 1433 H dengan materi-materi utama yang penting bagi setiap muslim, diantaranya; Aqidah (Pemahaman ayat al-Quran, Hadits Nabi, Arkanul Iman dan Islam, serta aspek-aspek Asmaul Husna), Syari’ah (Fardhu ‘Ain dan doa-doa pilihan), Akhlaq al-Karimah (Hubungan kepada Allah, Rosul, Orang tua dan sesama, serta lingkungan), Tarikh dan Siroh Nabawiyah (Karekter para Nabi dan Umatnya serta perilaku keteladanan manusia pilihan lainnya).

Bertempat di Dewan Masjid as-Syakirin Gombak batu 7, kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 pagi sampai 18.00 sore, dikendalikan oleh 7 orang ustadz dan ustadzah, serta diikuti oleh 54 peserta anak-anak warga Indonesia dan simpatisan Persyarikatan yang berdomisili disekitar Lembah Klang Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Dari mulai anak Tenaga Kerja Indonesia, Ekspatriat, Pelajar, maupun warga lokal (Tempatan). Mereka dibagi kepada tiga kelompok peserta masing-masing; Kelas Shighor, untuk usia 4-6 tahun, Kelas Mutawasithoh, untuk usia 7-11tahun, dan Kelas Kibar, untuk usia 12-16 tahun.

Sementara itu dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan di hari kedua yang d

irangkai dengan buka puasa bersama, ketua umum ‘Aisyiyah Cabang Istimewa Malaysia Mimi Fitriana, M.Psy menyambu

t baik kontiyuitas program MESRA untuk yang ketiga kalinya ini, “Aisyiyah sebagai organisasi otonom dari Persyarikatan Muhammadiyah selama ini memang harus tetap concern terhadap dunia pendidikan anak-anak, termasuk memberikan perhatian yang serius kepada hal-hal yang memperkuat landasan keagamaan bagi mereka, karena inilah peran yang cocok dan semestinya diberikan oleh ‘Aisyiyah kepada dunia anak-anak secara kelembagaan”: Ujar guru yang sehari-hari mengajar di International Islamic School Malaysia.

Kemudian Mimi juga menambahkan dalam orasinya dihadapan para orang tua peserta bahwa, “Kegiatan ini perlu untuk terus diadakan, disamping memberikan bekal asasi dan penting bagi anak-anak kita, juga menjalankan perintah Allah untuk mempersiapkan generasi yang tangguh dan mandiri dikelak kemudian hari”. Demikian beliau mengakhiri kalimatnya sambil menyitir ayat al-Quran; Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (Q.S. An-Nisa’: 9). (Sltn)

Berita Terkait: