PCIM Malaysia - Persyarikatan Muhammadiyah

PCIM Malaysia
.: Home > Berita > Sambut Milad Ke-100 Tahun: Muhammadiyah Malaysia Ngaji Tauhid di Masjid dan Baksos di Rumah Kongsi TKI

Homepage

Sambut Milad Ke-100 Tahun: Muhammadiyah Malaysia Ngaji Tauhid di Masjid dan Baksos di Rumah Kongsi TKI

Minggu, 18-11-2012
Dibaca: 2679

 

Kuala Lumpur (18/11/2012), Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, seperti juga warga Persyarikatan lainnya di Indonesia, saat ini sedang merasakan kegembiraan yang sama dalam mensyukuri keberadaan Muhammadiyah yang sudah berumur satu abad (18 November 1912-18 November 2012), tapi kalau hitungannya dengan tahun Hijriyah berarti sudah 103 tahun pada 08 Dzulhijjah 1433 H kemarin yang telah lalu. 

 

Halaqoh Kuliyah Tauhid PCIM Malaysia
Tidak sedikit orang mengakui peran nyata Muhammadiyah bagi ummat secara umum dan bangsa Indonesia sejak dulu hingga kini, hal tersebut tersuratkan dengan jelas dari ungkapan thema milad akbarnya yaitu: “Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri”. Seolah ada harapan besar yang disandangkan kepada organisasi tertua di Indonesia itu agar selalu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa merasa lelah sedikitpun walau sudah semakin relatif tua dewasa usianya.
 
Lain di Indonesia lain pula di negeri jiran Malaysia, kalau di Tanah Air milad Muhammadiyah disyukuri dengan perhelatan akbar dan kolosal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, di Malaysia ulang tahun ke 100 tahun Muhammadiyah disambut oleh warganya yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dengan dua kegiatan sederhana yang jauh dari hiruk pikuk kehadiran orang, yaitu: Halaqoh kuliyah tauhid dan Bakti sosial (Baksos) dengan menyalurkan sumbangan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sedang bekerja di Malaysia dan bermukim di salah satu rumah kongsi di wilayah Batu Caves – Selayang Gombak.

Kegiatan menyambut 1 abad Muhammadiyah di Malaysia ini sebelumnya memang sudah diagendakan oleh PCIM, sebagai tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan sejak Ramadhan, Syawal, Dzulhijjah dilanjutkan Muharram. 
 
Sebagaimana diungkapkan oleh Imran Bayhaqi, Ketua Bidang Dakwah bahwa kegiatan kuliyah tauhid yang dilakukan bersamaan dengan hari kelahiran Muhammadiyah ini sebenarnya adalah lanjutan dari pengajian tauhid subuh dwimingguan oleh Ustad Arifin Ismail, yang sudah diselenggarakan beberapa kali sebelumnya di Masjid Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.
 
Ditambahkan oleh lulusan Jamiatud Dakwah Libya ini, karena satu dan dua hal kuliyah yang tadinya berlangsung setelah sholat subuh, pelaksanaannya diubah ke waktu dhuha. Adapun tujuan pelaksanaan kuliyah yang mengkaji masalah tauhid ini biar warga Persyarikatan bertambah ‘arif wawasan ketuhidannya serta menambah lagi pengetahuan aqidah Islamiyahnya.
 
 
Sedangkan Baksos dilaksanakan setelah selesai kegiatan kuliyah dhuha. Menurut Koordinatornya Yono Haryono, bakti sosial di rumah kongsi TKI in
i masih merupakan lanjutan dari pelaksanaan Ibadah Qurban yang telah dilaksanakan pada tempat yang sama pada waktu 
yang lalu.
 
PCIM mewakili para donatur  ketika itu tersentuh melihat fasilitas surau sementara yang selama ini digunakan untuk beribadah para TKI yang kondisinya serba sangat sederhana, karenanya pada bakti sosial kali ini warga Muhammadiyah menyalurkan sumbangan diantaranya berupa; Tiga Gulung Karpet untuk mengisi surau, Kipas Angin, Buku-buku bacaan dan Mushaf al-Quran, serta Tiga Box besar pakaian pantas pakai. Harapannya sumbangan yang tidak seberapa itu bisa dimanfaatkan oleh para buruh migran Indonesia yang sedang mengais rezeki di Malaysia itu”: Demikian tutur pegawai Bank Indonesia yang sedang menyelesaikan P.Hdnya di International Islamic University Malaysia itu.(Sltn)
 
Berita Terkait:
 

Tags: PCIM Malaysia, Baksos, Pengajian, TKI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: LAZISMU



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website