Muhammadiyah Cabang Malaysia Memotong Hewan Qurban untuk TKI

Senin, 29-10-2012
Dibaca: 1869

Kuala Lumpur : Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia hari Minggu (28/10/2012) menyembelih 2 ekor sapi sebagai rangkaian perayaan Idul Adha di kawasan Klang Lama Kuala Lumpur, dan membagikan daging kurban untuk para Tenaga Kerja Indonesia di wilayah tersebut.

Tahun ini untuk kedua-kalinya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia melakukan penyembeliah hewan qurban dalam rangka perayaan Idul Adha.

Ketua Bidang Dakwah dan Tarjih PCIM Malaysia Imron Baehaqi mengatakan kepada RRI, tahun ini terkumpul total 6 ekor sapi untuk qurban di tiga wilayah yang merupakan basis para TKI, yaitu di Kampung Baru, Batu Caves and Klang Lama, Kuala Lumpur. Daging qurban dibagikan kepada sekitar 200 TKI yang selama ini menjadi warga binaan Muhammadiyah di masing-masing lokasi.

“Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah ini mulai pertama kali tahun 2011 itu hanya satu ekor saja. Dan kami merupakan salah satu ormas Islam yang pertama kali membuat ibadah Qurban untuk Tenaga Kerja Indonesia,” jelas Imron.

Ketua PCIM Malaysia M. Arifin Ismail menyebutkan, sebagai ormas Islam Muhammadiyah melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi para TKI. Perayaan Qurban merupakan salahsatu kegiatan pembinaan akidah. Untuk para TKI juga diberikan pelatihan ketrampilan dan kewirausahaan sebagai bekal bekerja terutama jika kembali ke tanah air.

”Kita merangkul orang-orang TKI yang ada disini, mereka yang telah bekerja dua-tiga tahun disini, agar mereka tambah modal nanti dengan mereka tambah keahllian dan skill bukan untuk membekali mereka balik disini tetapi untuk melanjutkan kerja disana (Indonesia-red),” kata M Arifin.

Ketua paguyuban TKI di daerah Klang Lama Kuala Lumpur, Miftah yang berasal dari Lamongan Jawa Timur mengatakan, perayaan Idul Adha memupuk solidaritas diantara para TKI. Ia mengatakan,sejak tahun 1990an para TKI asal Lamongan selalu menyisihkan uang untuk disumbangkan kepada warga di Lamongan terutama untuk membangun masjid dan pesantren.

”Maknanya barangkali dari sisi solidaritas, dari sisi pengorbanan, kita juga membimbing kearah sana sehingga kita bisa menyisihkan sebagian dari hasil keringat kita untuk membantu warga yang ada di kampung (Lamongan, Indonesia-red),” kata Miftah.

PCIM Malaysia sementara ini melakukan kegiatan sosial keagamaan membantu para TKI di empat wilayah di Kuala Lumpur yaitu Kampung Baru, KL Sentral, Batu Caves dan Klang Lama. (RRI, Munarsih/WDA)(Ed : Waddi Armi, NlH)